seandainya diam ku, kau mengerti

seandainya diam ku kau mengerti

macam percundang yang berdoa agar kelak apa yang ada dalam isi doanya menjadi nyata
tanpa usaha dan tanpa pendekataan yang pasti, yang ku ingin kau tau rasa ku itu pasti
mencintaimu setengah hati dalam raga yang tak perna kau baca,
mencintaimu bukan hal yang mudah, menjaga hati agar sabar menunggu mu, supaya kamu tau
itu susah, mencari yang sepertimu itu ngga ada kamu, kamu tau kenapa ??? kamu tuh spesial sekali lagi bahkan aku sudah pastikan, kamu itu spesial
semesta tau mana yang terbaik untukmu kelak, pasti akan berhadapan dengan ku, menang kalah aku tidak perduli yang jelas, untuk mu, pengorbananku pasti, jika nanti kau bukan memilihku

salah ?


tentu tidak, aku terlalu terobesi untuk menjadikan mu sebagai perempuan ku
aku terlalu jauh mengkhayal tentangmu yang selalu ku rindu dan kau pun sama rindu dengan ku
mereka bilang, kau bukan yang terbaik
aku tidak perduli
mereka bilang kau bukan yang tercantik
aku tidak perduli
mereka bilang kau bukan yang terpintar
aku tidak perduli
ketidak sempurnaanmu dan ketidak sempurnaanku menjadikan kita dalam satuan hati yang saling menyempurnakan

seandanya diam itu bisa menjelaskan

aku tau ini memang berat
tapi menurut ku, ini biasa, yang ku tau tentang cinta adalah sebuah pembuktian
dari raga sampai pengorbanan sudah ku berikan
aku bodoh terlalu percaya perkataan orang, jika cinta akan mengalir dengan sendirinya tanpa ia sadari ia akan tau dengan sendirinya dan aku mengikutinya ,aku cuek tapi bukan berarti aku tak memperhatikan, aku diam bukan berarti aku tak perduli, aku meminta setiap kali dekat denganmu, meminta dalam doa, kelak perempuan yang satu ini, bakal menjadi teman hidup ku didunia dan akhirat, kenapa teman, karena aku percaya, dari teman, kita bisa menghadirkan cinta yang ngga perna tau kapan ia akan datang

percayalah, aku menunggumu seperti
kamu menunggu dia yang ingin mempersuntingmu
tapi aku masih peracaya kelak bahagia yang kita  cipta tidak cuman diatas pertemanan
tapi diatas kasih sayang yang sah





Comments