perang yang paling susah adalah ketika kita tidak bisa menyelesaikan masalah kita sendiri,
perang yang paling mematikan adalah perang melawan pikiran kita sendiri, perang dengan berbagai literasi otak kita yang penuh dengan tanda tanya (?),
kita bisa menyelesaikan semua masalah yang baru saja kita selesaikan tapi selalu ada masalah yang 'baru' muncul entah itu dari mana yang jelas sangat melelahkan,
emang sihh hidup adalah masalah
masalah adalah hidup
karena masalah itu hidup jadi sampai kapanpun, kita tidak bisa mematikan masalah yang "hidup", karena yang berhak mematikan yang "hidup' adalah tuhan, jadi sebagai yang "hidup" kita selalu beriringan dengan masalah itu sendiri karena kita dan masalah selalu "hidup", sampai akhirnya kita menyerah dan pasrah masalah akan hilang dan tugas kita di dunia selesai
dan Berlahan tubuh dan kaki tak dapat bergerak seperti sedia kala, mulut tak bisa berucap seenak dulu, nafas tak sekencang dulu, sekarang semua orang menangisi kita yang terbujur kaku, merelakan masalah dan kita pergi, sampai akhirnya benar2 pergi yang terucap "kita dan masalah adalah sama-sama mahluk hidup" yang barang kali tuhan ciptkan sebagai temen semasa hidup, ia cukup setia menemani kita sampai tutup usia.
ku kira masalah adalah beban hidup, ternyata tidak, masalah adalah permainan hidup, yang kadang kala seperti permainan didalam game seperti permainan survevil perang, kita harus kuat diturunin di tengah hutan dengan modal pisau,
kita harus kuat dilahirkan di mana saja dengan modal otak yang tuhan beri supaya kita bisa bertahan hidup,
*Hidupmu adalah masalah dan masalahmu adalah hidupmu, cukup Kerjakan masalahmu, jangan perdulikan orang lain, karena setiap orang yang memiliki nyawa pasti punya masalahnya yang lain*
Comments
Post a Comment