TENTANG AMIN YANG SALAH

salahkah aku mencintaimu secara diam?

salahkah aku mencintai mu secara sembunyi tanpa seorang pun yang tau?

salahkah aku memintamu dengan tuhan ku secara sembunyi-sembunyi?

salahkah aku? 

bicara soal rasa bicara tentang cinta, aku bukan sosok yang kau agungkan, bahkan diantara banyaknya gebetanmu aku adalah orang keseratus yang kau lirik, menjauhiku adalah cara terbaikmu untuk menolak ku secara halus

aku sempat berfikir aku adalah orang yang paling bodo yang kalah dengan semua orang yang menaklukan cintai mu secara gampang, aku ngga begitu kalah tampang, aku ngga begitu kalah mampan dengan mereka yang bisa kau cintai, aku cuman tak bisa bicara secara langsung dengan sesorang yang kusebut namanya setiap kali aku meminta kepada tuhan 

mata mu menghipnotis dunia ku secara spontan 

duniaku berhenti satiap kali mata kita bertemu

rasa dan cinta hilang secara mendadak

aku hanya bisa berbicara lewat hati 

sedangkan kau asik berbicara tentang orang yang kau suka didepan ku

tentu yang kau bicarakan bukan tentang ku

melainkan dia yang selalu kau banggakan dan kau puja

aku hanya bisa senyum dan tertawa di balik kisah yang lucu ini

seperti orang gila yang sedang asik di ajak makan 

menikmati tapi hati terkikis dan terluka tidak ada yang tau 

jika hati bisa bicara mukin kau sudah malu dengan cerita mu tadi

kau akan berfikir manusia di depan mu adalah seseorang yang sangat tulus dan sangat mengagungi mu secara sembunyi dan tak perna terfikirkan oleh mu sebelumnya

sebab aku yang bodo 

aku yang tak berani memutuskan 

aku yang terlambat mengungkapkan 

aku yang bodoh tentang rasa 

aku yang bodoh soal mengartikan cinta 

semuanya adalah salahku yang telat setelat-telatnya sampai suatu saat dimalam itu 

acara ulang tahun mu yang genap 18 tahun 

ketika semua kerabat dan seseorang yang spesial di ambilkan kue spesial darimu

aku cuman menjadi penonton diantara orang-orang spesial itu 

aku cuman sebagai fotografer yang sibuk memotokan moment spesial kalian 

berdansa dan menari di layar kamera ku dan disaksikan oleh semua kerabat dan sahabat dekatmu

malam itu aku menjadi mengerti

bahwa mendambakan orang yang salah adalah patah hati yang paling tidak wajar

patah hati yang menurut seperti mimpi dan seperti ftv di tv

rasanya seperti mimpi buruk tentang AMIN YANG SALAH 

dibalik itu kisah kita, aku bisa belajar 

"jika tuhan tidak menyatukan kita lewat pacaran, mukin di waktu yang tepat tuhan akan kasih kita kepercayaan untuk menjaga titipan anak kita lewat sebuah ikatan yang suci itu, waktunya saja yang kurang tepat untuk sekarang ini, semoga disemogakan diberikan waktu yang telah tuhan siapakan "

harapan seorang pengecut