PUNCAK TERTINGGI

    jika kau menyuruhku untuk pergi, aku akan pergi, jika kau menyuruhku untuk menjauh, aku akan menjauh sejauh-jauhnya, jika kau menyuruhku mati, aku akan up belum siap, kan kamunya aja belum siap buat nerima aku hahayideh, sebab kebahagian mu adalah lebih penting dari pada ke ego ku yang ingin di miliki kamu, sebab puncak tertinggi dari rasa yang saling mencintai adalah ketika dua belah pihak menetukan arah untuk saling kembali, bukan saling membenci atau mukin salah arah untuk kembali, ego ku dan ego mu memang tidak sama, aku yang selalu ingin kau untuk mencintaiku balik namun ego kau berkata lain, sebab setiap perasaan tidak akan kembali jika tuannya saja tak meyetujui

     

     kesalahan terbesarku adalah tidak mampu membuat mu kembali dengan rasa bahagia untuk kita yang saling berperang melawan ego kita masing-masing, sebab kesalahan ku waktu dulu tidak akan bisa dibayar dengan kata-kata indah lewat blog ini, memang setiap kesalahan pasti ada jalan keluar, tapi yang aku bahwa sudah salah arah dan jalan keluarnya adalah untuk kita saling berlawan arah, entah kamu duluan yang bahagia dengan pacar baru mu itu atau aku yang akan menulis puisi indah tentang mu yang selalu berharap kamu baca dan comment "puisinya indah namun sayang jahat" aku akan jawab dengan lantang " hey gadis bermata coklat, jika masalah ku tentangmu tak bisa hilang dari rasa kita yang saling mencintai, mana bisa aku pergi menghilangkan jejak kisah kita yang kita lewar bersama, selama itu tentang mu, sejahat aku menulis kata di balik makna, maka izinkan aku untuk pergi dan hilang, rehab sejanak untuk menggabar wajahmu dengan sedikit darah yang keluar dari nadi ku, wahai kau gadis indah bermata coklat" 

       semesta lewat dongeng, semesta mengerim mu lewat dongeng dengan caranya ia licik, aku yang sayang kamu dengan beribu dongeng dari ibu ku, yang katanya "anak laki-laki itu diciptakan untuk kuat, masalah perempuan saja kau tidak boleh nangis, karena kau adalah tulang punggung keluarga, jika kau nangis, gimana nasib keluarga mu, pasti ia akan nangis juga, kalo sekeluarga nangis, berisik dong sama tetangga, bisa-bisa bukan keluarga pacar yang datang, malah warga yang datang, ah sialan nasib menjadi laki-laki yang kalah dalam urusan cinta-mencintai, karena memang tuhan menciptkan ku lewat kata-kata indahnya dan tokoh antonimnya kamu yang selalu berbuat jahat pada ku walau sikap dan tata bicaramu manis denganku, namun menusuk jika aku tak bisa menahanya