PISAU RISAU

BERTAHAN TAPI TAK TERTAHAN.

Sebenarnya rasa itu tidak akan perna menghilang walapun kau tidak lagi disisiku, karena rasa itu diciptakan dari masa lalu yang berkesan, seolah menjadi tanda bahwa kau dan aku tidak akan bisa bisa di pisahkan, semesta pun tak mampu merubah kisah cinta kita,  tapi ah bullshitlah,  nyatanya itu salah, tadi sore sebelum matahari tenggelam,  kau dan aku berbincang, yang nyatanya aku tidak sanggup menceritakan, yang intinya hubungan kita sampai sini saja. Setelah itu sang surya mulai pergi dan tenggelam,  kau pun pergi dari sisi ku,  seolah menjadi tanda bahwa aku sudah waktunya untuk pergi,  bukan untuk singgah melainkan  selamanya, AH kamu ini memang suka bercanda,  tapi setelah beberapa menit kau tak kunjung kembali dan setelah beberapa jam ku tunggu kau tak juga kembali,  seolah memberikan pesan bahwa hatimu tak dapat kembali pada ku yang selama ini bertahan namun kau yang melepaskan nya,  hari demi hari,  ku lewati dengan luka yang kau berbuat,  kenangan mu menjadi sebuah pisau yang tajam menggoreskan ku setiap kali hujan datang,  tidak ada darah yang keluar namun air mata tak berhenti berdiam,  setelah beberapa tahun kau menghilang dari ku,  hidup ku menjadi abu abu yang tak jelas tujuan dan arah,  namun setalah itu aku terdiam melihat Pantai angke yang lumayan indah di waktu sore,  aku duduk di samping wanita yang tak ku kenal , ia bernama....  (NEXT PART 2)