Lampu di sudut kota

Aku selalu menunggu kabar dari mu, setiap malam aku tunggu kau lewat ponsel yang selalu ku gengam, karena memang lewat sini lah aku bisa bercingkrama dengan mu, ah malam itu pukul 11, aku melihat story Whatsapt mu dengan seorang laki-laki, yang jelas aku tidak perduli dengan itu, yang aku sesali kenapa setiap aku nunggu kamu, kamu selalu menolak dengan alasan "aku ngga cinta kamu,cinta ngga bisa di paksa" ah alasan itu sudah ribuan tahun lalu yang di pakai pacarnya firaun untuk menolak firaun, dengan alasan yang sama, yang aku sesali sekali lagi kamu dulu mencintai teman ku yang suka mabuk dan selengean kau bisa mencintainya, giliran aku yang selalu taat beribadah dan rajin menabung kau pergi begitu saja, ah memang kau gadis yang lucu tapi mencintai pria-pria yang seram seperti dia, benar kata guru ngaji ku. Laki-laki baik untuk perempuan-perempuan baik pula, dan sebaliknya, ngga perlu lagi dijelasin lagi, yang jelas kau adalah gadis Penghancur Senja ku yang dahulu dengan mu menjadi indah dan sekarang menjadi hancur merona

#UntukOrang